Sabtu, 26 Oktober 2013

Resume Praktikum Konfigurasi Access Point


 Overview

Udah pada tau Access Point? Udah tau pasti dong ya, seenggaknya familiar dengan namanya karena di GIK kita sering menggunakan "ILKOM AP1" dan "ILKOM AP2". Yup, suatu alat yang terpasang di dinding gedung kita itu yang disebut sebagai Access Point. Jadi kita bisa terkoneksi dengan suatu jaringan menggunakan wifi yang ada di perangkat kita.

Rabu 22 Oktober 2013 lalu kami (saya dan kelompok, beserta kelompok lain) mengikuti praktikum jaringan komputer dengan materi konfigurasi access point, bentuk-bentuk praktikum seperti ini nih yang saya suka, langsung berhubungan sama alat-alat dan ga materi dan di depan komputer melulu.

Berikut merupakan detail dari kegiatan praktikum yang lalu

  • Tujuan : 
    • mengkonfigurasi access point, sehingga perangkat lain dapat terkoneksi dalam suatu jaringan
    • selain itu kita menerapkan security pada access point kita
  • Alat :
    • seperangkat access point, sepertinya itu adalah linksys wrt54G series. CMIIW
    • kabel ethernet dengan tipe sraight
    • 2 PC atau laptop, digunakan untuk melakukan konfigurasi dan pengetesan
  • Prosedur :
    • Memastikan semua perangkat sudah terhubung dengan sumber listrik
    • Menghubungkan access point (selanjutnya disebut AP) dengan PC menggunakan kabel ethernet tipe straight
    • Melakukan reset pada AP, dengan cara menekan tombol kecil di bagian belakang selama beberapa detik hingga lampu indikator mati dan menyala kembali
    • Setting IP dari PC agar berada pada 1 jaringan dengan AP
    • Mengakses user interface untuk konfigurasi AP via web browser dengan mengetikan IP dari AP tersebut (default : 192.168.1.245)
    • Mengetikan password (default : "admin" tanpa tanda petik, username dibiarkan kosong)
    • Melakukan konfigurasi sedemikian rupa
    • Mencoba menerapkan security pada AP dan pengetesan
    • Mencoba menerapkan MAC filter pada AP baik dengan option permit ataupun prevent dan pengetesan
linksys wrt54G series. sumber : http://tech.shughart.fr/wp-content/uploads/2009/04/linksys-wrt54g.jpg

Resetting AP

Caranya cukup ambil suatu benda yg bisa menjangkau tombol kecil itu, semisal pensil. Lalu tekan tombol tersebut selama 30 detik (katanya) hingga lampu indikator yang berada di depan AP mati dan menyala kembali.

Reset AP. http://img822.imageshack.us/img822/9402/linksysreset.png

Pra-konfigurasi AP

Lakukan setting IP dari PC kita agar berada pada 1 jaringan dengan AP. Default IP dari linksys adalah 192.168.1.245, maka kita bisa set IP dari PC kita menjadi 192.168.1.2 agar berada pada 1 jaringan dengan AP. Jika sudah melakukan set IP coba ping dulu ke 192.168.1.245, jika ada reply berarti Anda sudah berada pada 1 jaringan dengan AP dan siap untuk melakukan konfigurasi.

Konfigurasi AP

Akses 192.168.1.245 melalui web browser, maka kita akan diminta untuk menginputkan username dan password, biarkan username kosong dan isi password dengan "admin" tanpa tanda petik. Maka Anda akan masuk pada halaman konfigurasi AP.

Karena saya kemarin-kemarin tidak mengambil screenshoot maka sayang sekali tidak bisa ditampilkan screenshot yang kemarin, tapi Akan ditampilkan screenshot dari suatu tutorialnya, jangan khawatir.

Oke, tapi pada dasarnya melalui user interface inilah kita dapat melakukan konfigurasi. Kita bakal bertemu dengan tab Setup, Wireless, Administration, dan Status.


Di Setup-Network Setup kita bisa mengatur IP dari AP kita, artinya kita bisa saja mengganti IP dafault dari AP tersebut, bisa static ataupun tidak.


Di Wireless-Basic Wireless Setup kita bisa mengganti Mode, SSID, Channel, dan SSID Broadcast serta enkripsi. Sepemahaman saya, Mode itu disesuaikan oleh si AP-nya, karena AP kita ini mendukung 801.11 b dan g, maka kita bisa memilih apakah hanya akan berada pada jaringan b, g atau keduanya. Ini mempengaruhi device yang bisa terkoneksi dengan AP tersebut.
Lalu ada SSID, service set identifier, singkat cerita merupakan nama yang akan ditampilkan manakala ada user yang melakukan pencarian terhadap AP melalui perangkatnya.
Channel, nah channel ini menarik, karena kita menggunakan sinyal elektromagnet maka kita juga perlu untuk menyesuaikan frekwensi dari sinyal yang dipancarkan oleh AP kita. terdapat channel 1-11. Jika ada lebih dari 1 AP yang menggunakan channel yang sama pada suatu lokasi tertentu, maka sinyalnya akan mendapatkan noise atau gangguan.
SSID Broadcast, kita dapat menyembunyikan AP kita agar tidak dapat terlacak oleh user lain.


Selanjutnya di Wireless-Security kita dapat memilih jenis security yang bisa kita terapkan di AP kita, ada WEP, WPA personal, WPA 2 personal, WPA 2 mixed, WPA Enterprise, dan RADIUS. Masing-masing memiliki karakteristik tertentu, untuk lebih detailnya cari sendiri aja ya

Di bagian Wireless MAC Filter kita bisa memfilter MAC address dari suatu perangkat (ingat ya, MAC address dari wirelessnya, bukan dari ethernetnya bro). Kita bisa menseleksi hanya device tertentu yang bisa konek, atau kita juga bisa blacklist device-device tertentu.

Nah kalau di bagian Administration kita bisa mengganti password yang digunakan untuk mengkases halaman konfigurasi AP kita bro.

Next di status kita bisa liat status mengenai local network dan wireless networknya. Di local network terdapat Firmware version, MAC address, AP IP's address, Subnet mask, Default gateaway. Di wireless nework kita bisa lihat SSID, mode, channel, security, dan ssid broadcast. Pokoknya status ini menggambarkan konfigurasi yang sudah kita lakukan.

Kesimpulan dari praktikum kali ini :
  • Konfigurasi AP bukan hanya sembarang agar end-device bisa terkoneksi dengan AP namun ada hal-hal yang patut diperhatikan. Yakni :
    • Keamanan
    • Performa
Screenshot yang disertakan di post ini diperoleh dari video berikut :



credit goes to the uploader :)

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar