Jumat, 29 November 2013

Review Linux File Permission

Praktikum SO minggu ini kita membahas mengenai File Permission pada Linux. File Permission? Coba kita artikan secara harfiah, file itu artinya file (data yang disimpan pada media penyimpanan atau storage) sedangkan permission artinya izin. Nah maka artinya adalah kita mengatur seputar perizinan terhadap file yang kita simpan di workstation. Perizinan untuk apa? Yaitu perizinan untuk read, write, dan execute suatu file oleh user maupun grup. Begitu~ :)


Kenapa perlu diatur perizinannya? Cerita punya cerita, linux dibangun dengan tujuan menghandle multi-user (usernya banyak untuk satu workstation), jadi pastinya dong perlu ada yang namanya pengaturan terhadap perizinan terhadap file milik user, apakah ingin dishare ataukah tidak. Begitu kurang lebih.

Sekarang kita mulai menajajaki command apa saja yang digunakan seputar file permission. 

ls-al merupakan suatu command untuk menampilkan list dari isi direktori yang sedang aktif dengan menampilkan file permission - pemilik file - grup pemilik file - tanggal terahir kali file di modify - dan nama file.

<contohnya ls-al>

Kolom pertama berisikan 10 digit karakter yang memiliki arti, mari kita ungkap arti dibalik karakter-karakter tersebut~
Karakter pertama mengindikasikan jenis file. Jenis file dibedakan menjadi 
  • d = directory
  • - = regular file
  • l = symbolic link
  • s = Unix domain socket
  • p = named pipe
  • c = character device file
  • b = block device file
Selanjutnya ada 9 digit karakter, 9 karakter ini dibagi menjadi 3 kelompok menjadi -> UUUGGGOOO
UGO? apa UGO? Maksudnya U itu untuk user, G untuk group, dan O untuk other group. Karakter pertama dari 3 set itu adalah read, lalu write, lalu execute. Memanage file permission adalah mengatur karakter-karakter tersebut dengan menggunakan suatu command.

chmod adalah command yang saya maksud. chmod ini dapat anda panggil jika dan hanya jika kita sudah masuk sebagai root.

Setidaknya ada 2 metode untuk menggunakan command ini, yaitu Mode Simbolik dan Mode Numerik. Mode Numerik artinya kita menggunakan simbol-simbol dalam menentukan file permission. simbolnya ada a, u, g, o, +, -, =. Contohnya adalah seperti ini :
  • $ chmod a=rwx file <- izin berubah jadi -rwxrwxrwx
  • $ chmod o-rw file <- izin berubah jadi -rwxrwx–x
  • $ chmod ug-x file <- izin berubah jadi -rw-rw—-x
  • $ chmod o+r file <- izin berubah jadi -rw-rw-r-x
Sedangkan ini penjabaran fungsi dari simbol-simbol tersebut :
  • u user/owner
  • g group
  • o other
  • a all
  • What to do?
  • + add this permission
  • - remove this permission
  • = set exactly this
  • r read
  • w write
  • x execute
Mode Numerik, mode ini agak berbeda dengan mode simbolik, namun tugasnya sama saja sebenarnya. Dari namanya kita sudah bisa menerka bahwa kita akan bertemu dengan angka-angka pada mode ini. Berikut adalah contohnya :
  • $ chmod 753 file
Sedangkan berikut adalah arti dibalik angka-angka tersebut 
  • 0 —
  • 1 –x
  • 2 -w-
  • 3 -wx
  • 4 r–
  • 5 r-x
  • 6 rw-
  • 7 rwx
Hal terahir adalah mengubah kepemilikan file dan direktori
Perintah $ Chown <option> <pemilik_baru> <nama_file/direktori>
Option boleh tidak ada, salah satu option adalah -R yang berarti mengubah semua kepemilikan dalam 1 direktori.
Contoh: $ chown -R caesarfirdaus lihat.3gp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar